Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Melalui Pemanfaatan Pekarangan untuk Budidaya Sayuran Guna Meningkatkan Ketahanan Pangan Keluarga di Desa Ciperna Kecamatan Talun
Ketahanan pangan menjadi isu yang krusial di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya di Desa Ciperna Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon. Berdasarkan pada peringkatan Indeks Ketahanan Pangan (IKP) tahun 2022, Kabupaten Cirebon menduduki peringkat 153 dari 416 kabupaten di Indonesia dengan IPK sebesar 79,20 termasuk kabupaten pada kelompok 5 yang memiliki ketahanan pangan baik. Berbanding terbalik di Desa Ciperna berdasarkan hasil survei dari setengah dari sampel menunjukkan ketahanan pangan berada pada kategori rendah dan sangat rendah. Ketahanan pangan dengan kategori rendah dan sangat rendah diprediksi dari rendahnya ketersediaan pangan yang berkorelasi positif dengan pendapatan keluarga. Adapun untuk pendapatan keluarga sebagian besar atau 63% memperoleh pendapatan keluarga sama dengan atau di bawah UMK. Dengan demikian, diperlukan upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga dengan pemberdayaan ibu rumah tangga untuk budidaya sayuran di pekarangan.
Ibu rumah tangga memiliki peran yang strategis dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga termasuk ketersediaan pangan untuk memenuhi gizi keluarga. Namun, di Desa Ciperna pemberdayaan ibu rumah tangga dalam budidaya sayuran belum optimal terlihat dari pekarangan yang bersih dari tanaman. Oleh karena itu, peningkatan pengetahuan dan keterampilan budidaya sayuran perlu disosialisakan dan tindak lanjuti melalui aksi bersama. Pendekatan yang dapat digunakan yaitu Participatory Action Research (PAR) yang berfokus pada keterlibatan aktif ibu rumah tangga dengan tahapan sosialisasi, pelatihan, aksi bersama, serta monitoring dan evaluasi.
Pemberdayaan ibu rumah tangga untuk budidaya sayuran memiliki manfaat dan dampak jangka panjang yang signifikan. Melalui budidaya sayuran secara mandiri memberikan manfaat dari segi pemenuhan gizi keluarga, membantu meningkatkan ekonomi rumah tangga, mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan eksternal, dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan melalui peningkatan ketahanan pangan. Dampak jangka panjangnya untuk pemberdayaan sosial dan peningkatan peran ibu rumah tangga dalam masyarakat serta peningkatan lingkungan dan keberlanjutan ekosistem lokal.
Jurusan BKI dalam hal ini tim Pengabdian kepada Masyarakat hadir dalam rangka pengabdian kepada masyarakat dalam ketahanan pangan dan memberikan keterampilan kepada ibu rumah tangga untuk memanfaatkan pekarangan rumah untuk budidaya sayuran guna meningkatkan ketahanan pangan.